Pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi sebenarnya lumayan menguntungkan apalagi dengan mengguanakan EM4, walaupun sebenarnya membuat pupuk organik dengan menggunakan EM4 bisa dilakukan dengan memberi makan ternak sapi tadi dengan mencampurkan pakannya dengan bahan EM4 ini, hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa petrenak sapi di berbagai wilayah Indonesia, cara yang mereka tempuh adalah dengan menggunakan bahan dasar jerami, selama ini jerami yang bagi banyak petani adalah materi penghalang untuk melakukan penanaman ulang pada lahan, dengan memakai EM4 ini, kini jerami yang merupakan material sederhana itu bisa dijadikan pakan yang berkualitas dengan pengaruh yang luar biasa terhadap pertumbuhan ternak dengan begitu cepat. Dengan menambahkan EM4 pada jerami sebagai pakan ternak sapi maka protein kasar yang tadinya dengan prosentase 3% naik menjadi 7% lebih, begitu pula dengan serat kasarnya, yang tadinya dengan prosentase 35% turun drastis menjadi hanya sekitar 25% saja.
Sebagaimana disinggung di muka bahawa salah satu cara agar pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran sapi adalah dengan memberikan pakan EM4 kepada ternak sapi itu sendiri, sehingga nanti ketika kotoran sapi itu dijadikan bahan dasar pembuatan pupuk organik, tidak perlu lagi menambahkan EM4 ini, namun jika tidak, maka EM4 ini bisa ditambahkan ketika melakukan proses pembuatan pupuk organik secara manual, EM4 sangat bagus sebagai aktivator pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi tadi, selain mengandung ragi, bakteri fotosintesis, Lactobacillus juga mengandung Actinomycetes yang sangat bagus dalam proses fermentasi pembuatan pupuk organik nantinya, adapun mengenai cara pembuatan pupuk organik dengan kotoran sapi campur EM4 adalah sebagai berikut:
Bahan-bahan yang Diperlukan:
Gula pasir kurang lebih dengan komposisi: 0,005%
Serbuk yang dihasilkan dari menggergaji kayu: 5 sampai 10%
EM4 dengan komposisi sebanyak: 1%
Kotoran sapi bisa dengan komposisi 54 sampai 60%
Selaian bahan-bahan yang disebutkan bisa juga ditambahkan dengan bahan lain agar pupuk organiknya lebih berkualitas misalnya dengan menambahkan sekam dengan komposisi seperlunya (kurang lebih 20 sampai 30%) begitu pula tambahan dedak dengan komposisi 5% saja.
Proses Pembuatan:
EM4 tadi anda coba larutkan dengan gula pasir tadi dengan memakai air (Campuran I), kemudian bahan yang berupa dedak, kotoran sapi serbuk kayu gergaji dan juga sekam anda campurkan (Campuran II), setelah itu campuran I anda siramkan ke campuran II, proses pencampuran ini anda lakukan secara pelan dan perlahan sampai anda perkirakan kandungan airnya telah mencapai enam puluh persen. Tumpuklah bahan yang sudah dicampur tadi ditanah sampai mencapai tinggi 1,5 meter, lantas anda tutup dengan memakai plastic atau terpal, usahakan anda pertahankan suhu tumpukan tadi dalam derajat 40 sampai 50 derajat celcius. Jika suhu tumpukan tadi terlalu tinggi, usahakan anda lakukan pembalikan, proses fermentasi biasanya berlangsung selama 7 sampai 10 hari lamanya.
Bahan-bahan yang sudah ditumpukkan tadi anda periksa sesering mungkin, jika telah menjadi hitam berwarna kecoklatan dan nampak hancur jika dipegang dan baunya sudah tidak menyengat lagi, maka pertanda pupuk kandang anda sudah jadi.
Beberapa ciri hasil proses pembuatan pupuk organik yang bagsu adalah bau pupuk tadi tidak menyengat, baunya seperti bau humus, warna berubah menjadi agak coklat, remah/cepat hancur jika dipegang serta tidak lembek.
Demikianlah artikel tentang cara pembuatan pupuk organik dengan kotoran sapi yang ditambahkan dengan EM4, semoga bermanfaat.Untuk mengetahui cara membuat pupuk dari kotoran kambing anda bisa baca di artikel berjudul Cara membuat pupuk organik dari kotoran kambing.
0 comments:
Post a Comment